top of page

Strategi Marketing Lady Gaga (6) Love your little monster


7. Love your little monster


Ada satu pelajaran penting yang pernah gw dapet dari salah satu guru marketing terhebat sepanjang masa, jay abraham. Dimana dia menjelaskan perbedaan antara client dan customer, dia menyebutkan menurut kamus oxford definisi

customer : someone who buy your product or service (seseorang yang membeli produk atau jasa kita) Client : someone who's under protection or take care of one another (seseorang yang dibawah perlindungan dan perhatian satu dan lainnya) Kedengarannya simple sih dan buat beberapa orang yang definisi tadi sekilas ngga ada bedanya, bahkan ada yang bilang kalau client itu untuk sebutan pembeli kalau kita bergerak diperusahaan jasa sedangkan customer itu sebutan pembeli kalau perusahaan atau dagangan kita memproduksi barang. Pemahaman dan dalam praktik sebenarnya tentang customer dan client kalau kita melihat defisini tadi sebenarnya ini jauh lebih dalam lagi, dan akan memberikan hasil yang sangat berbeda. Kalau kita melihat pembeli kita sebagai seorang customer maka kita hanya akan memperlakukan mereka sebagai seseorang yang membeli produk atau jasa kita, sudah berhenti disitu saja. Artinya kepuasan mereka ataupun kebahagiaan mereka karena membeli produk atau jasa kita tidak lah penting.

Sehingga sering kali perusahaan ataupun pedagang yang melihat pembeli nya sebagai customer, memperlakukan pembeli nya semena-mena, mereka hanya mengincar duitnya dan tidak memperdulikan apakah produk atau jasa yang mereka hasilkan itu sudah memberikan kepuasan maksimal atau belum kepada konsumennya.

Sering kali kita menemui para pedagang yang semaunya didunia on line, orang-orang seperti ini malahan cenderung menjadi penipu pada akhirnya, baik itu mereka sadari atau tidak, dimana mereka memperlakukan pembelinya dengan sangat buruk, kasar

Dan dipikiran mereka hanyalah bagaimana biar bisa dapet duit dari konsumen sebanyak-banyaknya, secepat mungkin dan juga kalau perlu mereka tidak mengeluarkan usaha sama sekali dalam artian mereka membiarkan konsumennya menderita ketika harus bertransaksi dengan mereka. Fokus pemasaran mereka biasanya memberitahukan ke sebanyak mungkin orang kalau mereka punya produk atau jasa yang menurut mereka adalah yang terbaik dan termurah yang pernah ada (dan kenyataannya justru sering kali tidak seperti itu)

Akhirnya cara pemasaran mereka pun semaunya , mulai dari broad cast kemana-mana via bbm, whatsapp, tag masal facebook, ig, path dan broadcast-broadcast menggangu lainnya. Sering kali juga dilapak mereka tidak ada testimonial (kalau adapun biasanya pengakuan mereka ataupun dibuat-buat) dan pemasarannya juga seringkali dibuat semaunya atupun dibuat sangat hiperbola dan berlebihan, dan jangankan berfikir loyalitas konsumen, bagi mereka diri mereka adalah yang paling benar.

Dan kalau ada kesalahan semua itu adalah kesalahan konsumennya dan juga kalau akhirnya merekapun mengakui salah, mereka tetap bersikeras kalau itu bukan kesalahan mereka dan juga tidak mengambil tanggung jawab yang nyata untuk memperbaiki hal tersebut.

karena prinsipnya sudah jelas bagi mereka yang penting sebisa mungkin mereka tidak rugi sama sekali dan juga semaksimal mungkin menghabiskan duit konsumennya, orang-orang seperti ini bisanya terus-terusan mencari pembeli yang baru dan tidak mengurusi pembeli yang lama.

Jadi seperti tabrak lari sih prinsipnya, sekali tabrak trus rampok duitnya sebanyak mungkin terus ditinggal tuh konsumennya, mereka tidak memperdulikan apakah konsumen tadi terluka, tersakiti ataupun puas atau tidak, toh kan mreka sudah mendapatkan duitnya yang penting

Kedengarannya berlebihan ? hmm coba kita perhatiin bener-bener sekitar kita, dan juga orang-orang dimana kita membeli produk atau jasa mereka, justru sebenarnya contoh-contoh seperti ini banyak sekali kita temukan dalam kenyataannya dan mereka bentuknya beragam baik dari usaha kecil, para penipu online ataupun yang sampai skala korporasi juga ada Salah satu bisnis yang pernah coba gw bangun adalah dibidang fashion, dan semakin terjun kedalam bisnis ini juga gw temui banyak sekali para seller yang melihat konsumennya sebagai seorang customer, sehingga mereka memperlakukan pembeli nya semaunya dan bahkan cenderung menipu Misal nih kalau kita main ke tanah abang atau mayestik dan mau beli bahan, wah itu ada loh para pedagang yang mulutnya manis betul dan bilang kalau harga mereka sudah paling murah dan ketika kita sudah terjerat dengan rayuan beracun mereka, pas kita bandingkan dengan toko lainnya ternyata harga yang diberikan sangat tinggi dan kualitasnya juga bukan lah yang bagus Buat mereka yang memperlakukan para pembelinya sebagai client sebenarnya secara bisnis sangat menguntungkan loh, didunia marketing sudah bukan rahasia lagi, bahwa biaya yang kita keluarkan untuk mengakuisisi konsumen baru itu sangatlah tinggi.

Strategi Marketing

Sedangkan keuntungan terbesar itu sebenarnya didapat dari existing client atau pembeli yang sudah pernah bertransaksi dengan kita, dimana ketika merka puas maka mereka akan membeli lebih banyak , lebih sering dan juga menceritakannya kepada orang lain.

Sehingga bagi perusahaan-perusahaan yang cerdas fokus pemasaran mereka adalah di crm (customer relationship management) atau berfikir bagaimana membina hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan existing client tadi. Salah satu bisnis hebat yang pernah gw temui adalah ketika dulu gw bermukim dijogja, ada coffee shop pertama disana ketika tahun 2002-2005 yang namanya jazz coffee. Disitu gw jadi saksi bagaimana mereka membangun lapaknya dari konsumennya yang cuma dikit dan bertahap akhirnya terus membesar dan bahkan menjadi komunitas tesendiri. Bahkan setelah diatas 10 tahun gw ga ada contact dengan mereka karena sudah kembali ke jakarta ga lama gw diinvite digrup wa nya, dan meskipun jazzco sudah bubar karena ownernya akhirnya lebih memilih berkarir.

Dan ini dilakukan ketika jazzco sudah memiliki komunitas yang terbilang besar loh, ternyata itu komunitasnya masih hidup dan solid, bahkan mereka mendorong agar jazzco untuk dibuka lagi masih banyak juga sih kalau kita perhatiin dengan jeli, bagaimana contoh-contoh bisnis yang memperlakukan clientnya dengan sangat baik dan hasilnya para client tersebutpun membuat bisnis tadi jadi sangat menguntungkan, berkelanjutan, tersebar berbagai cerita yang positif, dan juga membuat bisnis tadi seakan menjadi super star dan tentunya memberikan banyak kebahagiaan bagi bisnis dan juga clientnya Nah pertanyaannya yang lebih penting adalah, ketika kita menjadi profesional, karyawan ataupun pebisnis


Apakah kita memperlakukan para pembeli kita sebagai customer atau client? Apakah kita sudah memperlakukan mereka dengan sangat spesial ? Apakah kita sudah memperlakukan pembeli kita dengan hal hal yang sifatnya personal dan mengena?


Hal ini bisa dari hal mudah sih ga usah berfikir terlalu jauh lah, misalnya mengingat nama mereka dan juga mencari tau lebih jauh apa sih yang sebenarnya mereka butuhkan dan bisa membahagiakan mereka. Apakah kita sudah memberikan perlakuan perlakuan khusus untuk client kita? dan juga sangat berterima kasih dengan masukan dan keperdulian mereka yang menginginkan bisnis kita dan diri mereka untuk sama sama maju dan lebih bahagia. Kalau kita menjalankan semua tadi dengan benar biasanya nih dengan begini dikarenakan sangat puasnya mereka nantinya besar kemungkinan mereka membuat video youtube ataupun posting hal hal menarik ke social media tentang betapa puasnya mereka dengan kita (dan ini sudah gw buktikan sendiri dibisnis penginapanyang gw bangun) Atau kita sebagai seller sebenarnya bisa melakukan hal yang sama yaitu, posting foto-foto mereka ke akun sosial media kita dan menceritakan betapa berharganya mereka untuk kemajuan kita, salah satu CMO hebat yang pernah melakukan ini adalah erick majer ketika ia dipercaya memegang garuda indonesia dimana dia berterima kasih secara khusus kepada endorser,vendor dan juga para clientnya melalui social media. Dan juga sebagai seller apakah kita sudah mengajak mereka bermain dan bersenang -senang, misal dengan membuat semacam game dengan mereka sehingga mereka lebih terikat secara emosional dengan bisnis kita Ataupun kita juga bisa menceritakan bagaimana proses kerja dibalik bisnis kita, sehingga mereka juga bisa belajar sesuatu dari kita dan suatu hari nanti mungkin bisa menajdi partner ataupun berkolaborasi dengan kita. Sudahkah kita membuat customer ktia menjadi client sehingga kita jadi membangun ikatan emosional yang dalam dengan mereka ? Sehingga nantinya bisnis kitapun bisa besar beriringan dengan meningkatnya tingkat kebahagiaan mereka ataupun produk yang kita hasilkan nantinya ketika kita luncurkan akan selalu soldout

Sehingga apapun yang kita posting di social media juga akan direspon dengan sangat baik oleh client kita, sehingga harapannya tentu saja pada akhirnya kepuasan mereka bisa terkonversi menjadi pembelian yang berkelanjutan sudah kan kita mengidolakan client kita ? karena itu yang dilakukan lady gaga

 

She is a fan of her fans. and she REALLY loves them.

 
Strategi Marketing

Strategi marketing lady gaga bersambung ke part 7 | (cek juga edisi soundcloud nya disini)

Villa di Bogor

The Fussion Guest House

Murah, Nyaman, Free Wifi, Free parking, Kapasitas untuk 10 Orang,

Harga Week day Rp.1.112.000,

Telp/WA 081398473165

 Read Other Posts

bottom of page