top of page

Interaksi Sosial & People Skills | Seduction - Stories - Insight (2)

Memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan interaksi sosial, lalu mengasah people skills kita adalah langkah awal yang menurut gw harus dilakukan kalau kita memang mau mempelajari dunia seduction ini.

Oh ya sebelum membahas dua topik tadi ada pertanyaan menarik dari salah satu pengunjung di thread, yang masih ada kaitannya dengan postingan sebelum ini.

 

"Menyangkut role model dalam seduction , jujur ane belum dapet yang bisa ane jadikan role model. Karena ane sendiri lebih suka prinsip nice guy , yang baik dan jujur . Sedangkan dalam dunia seduction rata2 role modelnya bad guy semua. Apa emang semua perempuan sukanya bad guy ya"

 

Gw pribadi suka banget nih sama pernyataan dan pertanyaan diatas. Malahan nantinya kita akan membahas tentang topik ini cukup banyak, jadi tetap ikutin aja serial tulisan seduction - stories - insight ini ok. Dulu gw juga sama ko mikirnya pas awal awal belajar tentang seduction ini, apa ya kita harus jadi "bad guy" gitu? padahal aslinya anak baik-baik, dan yang gw temukan ternyata ga harus gitu juga sih, ga ada salahnya jadi nice guy bahkan kita tetap bisa punya game yang solid juga.

Terus ga dikit juga yang gw liat mereka yang menjadi nice guy punya pasangan yang enak diliat juga. Jadi kalau dibilang harus jadi bad guy, well.. dari banyaknya contoh-contoh yang gw temuin ga gitu juga ya. Artinya sah-sah aja jadi nice guy asalkan tetap smart soal ini, jadi harus bedakan mana yang nice guy dan stupid/weak guy. Karena yang banyak gw temuin yang gagal itu bukan nice guy, tapi emang weak/stupid guy aja.

Ada seorang temen yang menurut gw cukup sukses dengan hidupnya, dan dia ini beneran nice guy. Dia banyak banget ngebantu gw dalam berbagai hal, terutama ketika gw mau nanya segala sesuatu yang sifatnya religi dan juga karir. Dan karena ini pertemanan gw juga gantian membantu dia di hal yang lain, tepatnya tentang tips-tips didunia seduction dan juga yang kaitannya dengan interaksi sosial. Temen gw ini orang yang benar-benar rajin, ibadah nya kuat, dan sifatnya sangat bagus sekali.

Seorang teman yang sangat hebat, pekerja yang bersih, ditambah otaknya itu benar-benar encer, juga karir dan masa depannya nya benar-benar bagus. Nanti gw buatin deh ya fr tentang dia gimana bisa kenal dengan cewe nya yang akhirnya menjadi istrinya itu juga dia ngedeketin nya dengan dia menjadi diri dia yang memang nice guy. Jadi apakah perempuan sukanya bad guy, ah ngga juga sih kalau dari banyak contoh yang gw temuin ya. Prinsipnya adalah If she likes you she likes you kalau emang udah suka ya suka aja, terlepas dari bad guy atau nice guy. Tapi inget ya sekali lagi, nice guy itu bukan lemah/weak atau bodoh/stupid guy, dan di tulisan berseri ini apa yang coba dishare adalah bagaimana kita bisa menjadi smart/strong guy atau menjadi Individu yang kuat.

 

Dan untuk belajar ini menurut gw adalah langkah yang mutlak bila kita memulainya dengan mengasah cara kita dalam melakukan interaksi sosial dan juga people skills kita terlebih dahulu, dan ini berlaku buat siapaun baik nice guy ataupun bad guy.

Cukup banyak yang gw temuin (salah satunya temen deket gw juga) mereka yang memang luwes dalam bersosalisasi atau gampang ngobrol sama orang, mereka ini memang lebih mudah dalam mendapatkan ataupun berganti-ganti pasangan, karena kehadiran mereka memang bisa membuat suasana jadi lebih hidup.

Dan orang-orang yang memang people skill nya bagus ini seakan menjadi gravitasi yang menarik banyak orang untuk mendekat ke mereka sehingga betah menghabiskan waktu berlama-lama.

Sedangkan sebaliknya, bagi mereka yang cenderung ga bisa bergaul atau people skills nya kurang baik. Buat mereka untuk mendapatkan teman menjadi hal yang teramat sulit, apalagi untuk dekat dengan lawan jenis itu jelas jadi tantangan yang teramat berat bagi mereka.

Dan orang-orang yang ga bisa bergaul ini ga selalu mereka yang pendiam dan introvert loh ya, karena gw nemuin juga orang-orang yang bawel tapi justru mereka bikin orang risih dan males dekat-dekat dengan mereka.

Jadi memang porsinya harus disesuaikan lagi, ga terlalu bawel dan ga terlalu pendiam juga mungkin, dan yang seperti ini nanti akan terasah dan terkalibrasi sendiri dengan banyaknya jam bergaul biasanya.

Salah satu refrensi yang bagus untuk mengasah people skill. Sehingga lebih luwes dalam bergaul adalah satu buku karangan dari dale carnegie yang judulnya, How to win friends and influence people.

Ini buku sebenarnya udah ratusan tahun terbukti jauh lebih penting dan juga ilmunya udah berhasil bikin banyak orang jadi sukes dan tajir dibanding ilmu pua, romansa, cara mendekati seseorang, seduction dst. Jadi ya memang gw pribadi menyarankan mempelajari apa yang dishare dibuku tersebut. Dan kalau mau denger presentasi pembahasan buku tersebut diselingi beberapa contoh nyata nya juga bisa ngeliat video ini nih, gw sendiri masih sering nontonin buat pengingat. (eh iya janga protes nanya mana video ke 3 nya ya, emang belum sempet aja gw buat haha)

Ok, kalau udah selesai nonton 2 video diatas kita lanjutin lagi pembahasan tentang interaksi sosial dan juga people skill ini. Menurut gw ini sangat penting karena sangat banyak contoh-contoh yang gw temuin orang yang udah kebelinger belajar pick up artist ataupun seduction ini dan hasilnya malah jadi aneh banget.

Misal disalah satu grup yang gw jadi adminnya juga, ada salah satu orang yang "game" nya bisa dibilang masih hancur banget (belum pernah pacaran sama sekali dan sangat sering di reject) tapi orang ini tetap ngotot bahwa cara dia itu sudah benar. 

Jadi segala masukan yang dikasihpun lewat gitu aja, karena dia sendiri sudah merasa memiliki ide tentang cara yang paling tepat untuk "game" nya.

Dan diapun kadang tidak menggubris apa yang orang lain sampaikan, dan ini menggangu dinamika sosial yang ada digrup. Setelah dicari tau lagi dan juga gw diskusiin sama temen, akhirnya kita sampai pada satu kesimpulan kalau sebenarnya dia ini bermasalah dalam hal interaksi sosial, mudahnya dia ga punya temen didunia nyata.

Jadi ketika dia mendapatkan perhatian di grup karena pertanyaannya sering ditanggapi, dia pun semakin menjadi-jadi dan merasa seakan grup yang sudah dibuat itu milik nya sendiri tanpa memperhatikan kenyamanan member yang lain.

Sehingga terkesan dia ini sangat haus perhatian sehingga sering kali mencari-cari topik pembahasan yang terkadang dibuat-buat agar rasa haus perhatiannya tadi bisa terpenuhi. Dan yang kurang menyenangkannya adalah segala masukan yang sudah diberikan kepadanya hampir semuanya tidak dijalankan.

Lalu ketika dia kembali menemui kegagalan diapun kembali mengeluh di grup, jadi sangat terkesan memang benar-benar minta diperhatikan saja, yang mana bentuk perhatian ini mungkin tidak didapatkannya didunia nyata sehingga dia berusaha setengah mati untuk mendapatkannya di grup chat.

Padahal kuncinya untuk orang-orang seperti dia ini cukup mudah, perbanyaklah teman didunia nyata. Habiskan waktu berinteraksi sosial didunia nyata dibanding di chat room, karena jelas itu sangat jauh berbeda.

Kalaupun mau aktif di grup chat pastikan sudah sering ketemu dulu secara fisik dengan member yang lain yang ada di grup tersebut, jadi grup itu hanya pelengkap saja bukan tempat utama buat berinteraksi sosial dan contoh orang seperti ini gw yakin banyak juga ko kita temukan di grup chat manapun.

Memang sih kemajuan tekhnologi seakan merubah cara kita berinteraksi, dan malahan efeknya banyak yang kemudian menjadi tidak paham bagaimana cara yang benar untuk melakukan interaksi sosial.

Dan ini pun akhirnya terbawa ketika kita bertemu langsung dengan orang.

Salah satu contoh yang sangat menarik gw pernah temuin di mall cilandak town square, ketika itu gw sama kedua temen  lagi ngopi bareng, sehabis kita capek berenang di sport centrenya.

Ketika kita ngopi kita ngeliat ada 2 cewe cantik banget, bareng seorang cowok yang agak melambai, dan mereka ngopi bareng 5 cowok lainnya dimeja yang sama.

Nah bagian yang aneh adalah, ada sekitar satu jam kita nongkrong disitu, itu mereka semua diem-dieman dan suasanya sangat aneh banget.

Seakan dua cewe yang cantik banget ini (keturunan rusia gw liatnya) itu ga ada yang berani ngajak ngobrol, dan keliatan dari gesture nya ini dua cewek juga jadi sangat tidak nyaman, sampai akhirnya mereka pamitan mau pergi barengan si cowok melambai tadi.

Ada kejadian menarik disini ketika mereka mau pamitan, salah seorang cowok yang nongkrong bareng mereka langsung ngajak dua cewek cantik ini selfie bareng, dan langsung yang lain ikutan pasang pose heboh dan seru gitu buat ikut selfie bareng, seakan mereka semua akrab banget dan menghabiskan waktu yang sangat seru bareng dua cewek cantik tadi.

Padahal kenyataannya sejam kita duduk disana (mereka udah ada lebih dulu dari kita) itu mereka kaya ga ngobrolin apapun (atau tepatnya bingung gimana caranya berinteraksi dan ngobrol) beberapa malah coba mainan hape biar ga mati gaya mungkin.

Tapi demi postingan disocial media, anehnya mereka langsung pasang pose bahwa mereka semua akrab dan seru-seruan bareng.

Ini salah satu fenomena yang sangat menarik sih menurut gw ya, terkadang apa yang kita tampilkan disocial media sangat beda jauh banget dengan kenyataan yang ada.

Kita mungkin berada dimasa interaksi sosial yang nyata sudah hampir hilang dan beberapa orang mungkin sudah bingung gimana caranya membuka suatu obrolan dan bisa akrab dengan orang lain.

Karena kita semua sibuk tenggelam dengan gadget kita, dan sering kali tidak sadar dan berfikir bahwa interaksi yang terjadi dengan gadget kita adalah interakasi sosial yang sesungguhnya padahal jelas itu salah.

Kita jadi lupa bahwa ngobrol tanpa harus ada gadget disekitar kita, atau bahkan menon-aktifkannya adalah sesuatu yang sangat penting untuk bisa membangun hubungan yang nyata dengan orang lain.

Jadi kalau dikembalikan ke salah satu cerita dipostingan kali ini, sepertinya bukan hanya temen gw yang ada digrup chat itu aja yang perlu lagi untuk belajar berinteraksi sosial secara nyata.

Terlepas kita mau mempelajari ilmu seduction ataupun pick up artist ini atau tidak, bisa jadi memang kita semua saat ini butuh menjauhkan gadget kita, look up, memperbanyak teman dan juga berinteraksi sosial lebih sering didunia nyata.

Villa di Bogor

The Fussion Guest House

Murah, Nyaman, Free Wifi, Free parking, Kapasitas untuk 10 Orang,

Harga Week day Rp.1.112.000,

Telp/WA 081398473165

 Read Other Posts

bottom of page